Sabtu, 26 Maret 2011

Klasemen ISL 20010/2011




Pos
Tim M M S K P
1 PER Persipura 17 12 3 2 39
3 PRJ Persija 17 10 2 5 32
3 SEMEN PADANG Semen P 18 8 8 2 32
4 PER Persisam 18 9 2 7 29
5 ARE Arema 17 7 6 4 27
6 SRI Sriwijaya 18 7 3 7 27
7 PSW Persiwa 18 8 3 5 27
8 DELTRAS Deltras 16 7 1 8 22
9 PRB Persib 18 6 4 8 22
`10 PSP PSPS 15 6 2 6 21
11 PSB Persiba 17 5 5 7 20
12 PER Persela 16 5 4 7 19
13 PER Persijap 17 5 2 10 17
14 PEL Pelita 17 4 1 12 13
15 BFC Bontang 17 3 3 11 12






















sumber: http://pusamania.org











































































































































































































Selasa, 01 Maret 2011

Dugaan Keterlibatan Nurdin

Imron Rosyadi
27/02/2011 18:07
Liputan6.com, Samarinda: Kejaksaan Negeri Samarinda menegaskan akan menelusuri dugaan keterlibatan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid soal skandal korupsi APBD senilai Rp 1,78 miliar yang dilakukan Manajer Persisam Samarinda Aidil Fitri. Demikian dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri Samarinda, Sugeng Purnomo, di Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad (27/2).    

Sugeng menjelaskan kejaksaan sedang meneliti dugaan aliran dana sebesar Rp 100 juta kepada Nurdin yang diungkapkan Aidil saat diadili. Saat ini, pihaknya sedang menunggu salinan putusan mantan manajer Persisam dari Pengadilan Negeri Samarinda yang menangani perkara tersebut. 

Sementara itu, Aidil Fitri divonis bersalah oleh Majelis Hakim PN Samarinda dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan diwajibkan membayar denda Rp 50 juta subsider lima bulan kurungan. Aidil pun dituntut membayar ganti rugi negara sebesar Rp 1,78 miliar subsider satu tahun penjara. (ADI/Vin)

Minggu, 27 Februari 2011

Sulit Mencari Pavel

Berburu pemain asing baru bagi pelatih Persisam Hendri Susilo bak mencari jarum di tumpukan jerami. Ternyata dia susah mendapatkan pengganti bagi Pavel Solomin untuk mengisi pos penyerang mendampingi Julio Lopez di putaran kedua nanti. Bahkan Hendri langsung memulangkan Anthony Frederick yang hanya sehari menjalani seleksi di Samarinda.
Mantan striker timnas ini secara sekilas telah bisa menilai kemampuan pemain asal Australia itu. Apalagi, kata Hendri, jejak rekam Anthony selama dua tahun terakhir tak tercantum dalam biodatanya.

“Teknik dasarnya lumayan. Tapi saya butuh pemain yang siap pakai. Karena saya ingin langsung memainkan sejak awal putaran kedua nanti. Kami juga tak tahu sejak 2009 lalu dia main dimana. Ini yang membuat manajemen ragu,” tutur Hendri.

Namun perburuan Persisam belum berakhir. Sabtu (2/2) mendatang bakal datang pemain asal Korsel, Jung Hee-bong. Berdasar biodata yang diterima Persisam, pemain berpostur 1,90 meter ini pernah memperkuat  klub Yesan FC, anggota K-League 2.

“Data dirinya cukup menarik. Dia bisa jadi solusi untuk pertarungan bola atas. Dia bisa cepat adaptasi karena ada kompatriotnya, Choi Dong-soo,” ucap Agus Setiawan, Asisten Manajer.

Langkah pamungkas yang mungkin bakal diambil manajemen bila tak menemukan striker handal, Persisam

Rabu, 29 Desember 2010

Mudahan Betul...

Seekor gurita bernama 'Gudel' memprediksi kemenangan bagi kesebelasan Indonesia dalam final Leg 2 Piala AFF 2010, antara Indonesia dan Malaysia yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/12).

Prediksi tersebut, berlangsung saat pembukaan aquarium biota terbaru di Sea World Indonesia Taman Impian Jaya Ancol, di dalam aquarium Giant Pacific Octopus. Gudel adalah satu-satunya penghuni di aquarium tersebut.

Gudel nampaknya tidak mudah memilih satu diantara dua tabung kaca yang masing-masing berbendera Indonesia dan Malaysia. Gudel berputar-putar dan berkali-kali terdiam memperhatikan dua tabung kaca berbendera Indonesia dan Malaysia di aquarium itu. Sekitar dua jam lebih, akhirnya Gudel masuk ke dalam pipa kaca berbendera Indonesia Direktur Sea World Indonesia, Sonny W Widjanarko menyampaikan, nama Gudel merupakan singkatan dari 'Gurita Dewa Laut'. Dia adalah gurita betina yang berumur sekitar 18 bulan.

"Gudel baru hari ini  tiba di aquarium Sea World. Ia didatangkan dari Jepang, dan ia satu-satunya penghuni aquarium Giant Pacific Octopus," papar Sonny. Gudel, gurita berbobot 6 kg, dengan panjang rentang 1,5 meter itu, diambil dari perairan Hokaido Jepang dan hidup dalam suhu air 14 - 16 derajart celcius.

Kejar Banyak Gol.......

Melihat Timnas Indonesia kalah 0-3 saat melawan Malaysia di Final pertama Piala AFF Suzuki 2010 di Stadion Bukit Jalil, Minggu (26/12) malam, sungguh sangat menyesakkan. Para pemain Malaysia dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang dijaga Markus Horison. Mental bermain Firman Utina cs yang biasanya spartan dan militan juga tak berbekas di Bukit Jalil. Bahkan bek terbaik di Liga Super Indonesia yang juga pemain Persib Bandung , Maman Abdurahman, sampai bisa melakukan keteledoran.
Tapi sudahlah kita tak perlu menyalahkan sinar laser yang menyorot wajah Markus Horison dan Firman Utina. Tak ada gunanya pula meratapi hasil pertandingan malam itu. Timnas Indonesia harus cepat-cepat berbenah dan belajar dari kesalahan!
Kalah dengan skor 0-3 lalu harus mencetak minimal tiga gol ke gawang Malaysia dan tidak boleh kebobolan tentu bukan pekerjaan yang mudah. Tapi menang dengan angka 3-0 atau lebih atas Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat Final kedua Piala AFF Suzuki 2010 juga bukan hal yang mustahil.
Tuhan menganugerahkan otak dan fisik yang sempurna kepada manusia untuk digunakan dengan optimal. Dan itu yang harus dilakukan para pemain dan pelatih Timnas Indonesia.
Tim kita punya kecepatan, pemain sayap yang agresif dan umpan-umpan pendek yang rapat. Beberapa pemain kita juga memiliki naluri menyerang dan mencetak gol yang bagus. Itu semua adalah keunggulan Timnas Indonesia dan harus digeber saat melawan Malaysia Rabu (29/12) nanti.
Alfred Riedl, Wolfgang Pikal dan Widodo C. Putro tentu paham kelebihan dan kekurangan timnya dibanding kita semua yang berada di luar Timnas. Keputusan Riedl memasang Yongki Aribowo saat di final pertama memang tidak membuahkan hasil bagus. Tapi masih ada nama Irfan Bachdim dan Bambang Pamungkas.
Jika boleh memberi saran ada baiknya Riedl memasang tiga striker sekaligus sebagai starter saat menghadapi Malaysia: Gonzalez, Irfan dan Bepe, dengan Yongki sebagai cadangan.
Gonzalez dan Bepe diduetkan sebagai striker di kotak penalti lawan. Sedangkan Irfan agak ditarik sedikit ke belakang sehingga posisinya mirip penyerang lubang atau second striker.
Pertimbangannya, Bepe dan Gonzalez memiliki naluri mencetak gol yang bagus. Keduanya sudah teruji di level kompetisi Liga Super Indonesia selama bermusim-musim. Terlebih Bepe yang sudah lebih dari 10 tahun membela merah putih.
Tak hanya itu keduanya juga piawai melakukan trik di kotak penalti, sebuah keuntungan yang bisa dimanfaatkan oleh kita. Walau kecepatan Bepe dan Gonzalez sudah mulai menurun, nama besar mereka dipastikan akan membuat bek Malaysia memberikan perhatian ekstra.
Sedangkan tujuan Irfan diposisikan sebagai penyerang lubang karena ia memiliki skill mengolah bola yang bagus dan piawai menggiring bola melewati satu dua pemain. Ia juga bisa bermain satu dua sentuhan dengan Gonzalez atau Bepe.
Skill ini dibutuhkan untuk mengacak-acak pertahanan Malaysia. Tentu kita berharap pemain bertahan Malaysia melakukan pelanggaran di wilayah mereka. Sekaligus membantu membuka ruang untuk Gonzalez dan Bepe.
Resiko memasang tiga penyerang ialah Riedl hanya bisa menempatkan tiga gelandang. Artinya ketiga gelandang yang dipasang harus bekerja lebih keras.
Karena Okto tak bisa main akibat akumulasi kartu kuning, Arif Suyono sudah pasti menjadi penggantinya. Ia akan menjadi trio gelandang bersama Firman Utina dan Ahmad Bustomi.
Arif, Firman dan Bustomi harus mengoptimalkan penguasaan bola dan menghindari umpan lambung langsung ke jantung pertahanan Malaysia.
Umpan langsung ke daerah pertahanan Malaysia akan sangat riskan jika jatuh ke kaki pemain Harimau Malaya. Penguasaan bola akan dimiliki tim lawan dan berbahaya jika mereka melakukan serangan balik.
Bermain rapat dan mengandalkan umpan pendek menjadi salah satu solusinya. Kombinasi dengan bek sayap juga akan semakin merepotkan pertahanan Malaysia.
Untuk Lini pertahanan Riedl harus berbenah. Nama Maman Abdurahman ada baiknya diganti dengan bek jangkung asal Papua, Yesayas Desnam. Bek 25 tahun asal klub Persiwa Wamena itu patut diberi kesempatan.
Meski masih minim pengalaman, Yesayas tentu akan tampil all out untuk membuktikan kalau ia punya kualitas. Meski bisa saja ia grogi langsung tampil di partai akbar yang penuh dengan tekanan.
Alasan Maman diganti untuk menghindari trauma akibat kesalahannya di final pertama. Sekaligus memberi shock therapy kepada pemain lainnya kalau kesalahan sekecil apapun haram dilakukan saat membela merah putih dan jika ingin menjadi juara.
Untuk Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur dan M. Nasuha, ketiganya dinilai baik dan cukup kompak. Tinggal bagaimana Riedl menekankan pentingnya menjaga pemain lawan dengan ketat, mengawasi pergerakan tanpa bola pemain lawan dan menghindari pelanggaran yang tidak perlu di daerah pertahanan sendiri.
Riedl pun kembali harus memompa semangat anak buahnya. Bertempur hingga akhir, menang untuk kebanggaan lalu mencetak sejarah adalah sebuah pengalaman hidup yang pasti akan sulit dilupakan. Kekompakan dan konsentrasi para pemain juga harus terus dipelihara.
Selebihnya mari kita berdoa dan terus mendukung dengan semangat Timnas Indonesia yang berjuang mengharumkan nama bangsa. Sekaligus berharap keberuntungan memihak Indonesia. Pemain dan pelatih pasti tahu apa yang akan mereka lakukan tanggal 29 Desember 2010 nanti.
Untuk para suporter di Stadion GBK dan sekitaran Senayan, sebaiknya dukung Timnas Anda dengan cara yang suportif. Jangan melakukan aksi kekerasan atau merusak fasilitas umum sebelum atau usai menonton pertandingan. Karena jika suporter bertindak bodoh dan anarkis, nama Indonesia akan semakin terpuruk.
Nurdin Halid, Nugraha Besoes, PSSI, media dan politisi oportunis boleh kita benci, tapi tetap cintai Timnas Indonesia dan stadion kebanggaan kita, Stadion Gelora Bung Karno!

Kamis, 23 Desember 2010

Bola

JAKARTA – Timnas Indonesia menggelar latihan terakhir sebelum berangkat ke Malaysia. Namun, Cristian Gonzales juga diberitakan sempat mengalami cedera

Latihan Tim Garuda berlangsung di Lapangan PSSI, Senayan Jakarta, Rabu (23/12/2010). Pelatih Alfred Riedl mengatakan kondisi dua pemain andalan Firman dan Okto yang sempat cedera berangsur sembuh.

“Kondisi fisik Firman sudah mulai membaik, demikian juga Okto,” ungkap Riedl kepada wartawan selepas mendampingi Tim Merah Putih berlatih di Lapangan PSSI, pagi ini.

Selain Firman dan Okto, Gonzales juga diberitakan sempat mengalami cedera selangkangan. Penyerang naturalisasi asal Uruguay itu terpaksa melakukan latihan terpisah.

Namun, Riedl optimis penyerang asal Persib Bandung itu bisa tampil di Stadion Bukit Jalil, Minggu (26/12/2010) nanti. “Saya optimistis Gonzales dapat bermain di final nanti,” tandasnya

Rabu, 22 Desember 2010

Nama Lengkap : Yongki Ariwibowo
Nama Panggilan : Yongki, Bowo
Tempat, Tgl Lahir : Tulungagung, 23 November 1989
Tinggi : 175 cm
Berat : 63 kgSSB : Sinar Jaya Tulungagung
Klub : Perseta, Persik Kediri
Posisi : Striker (Forward)
No Punggung Di Klub : 7
Timnas : U-23
No Punggung Di Timnas : 20
Akrab di sapa Yongki atau Bowo, pemuda kelahiran 21 tahun yang lalu tepatnya tanggal 23 November 1989 ini mengasah kemampuan menggocek bolanya di SSB Sinar Jaya Tulungagung. Selanjutnya karier sepakbolanya berlanjut ke Perseta Junior Tulungagung. Di Perseta Junior, talenta Yongki bukannya semakin moncer, tapi justru dia malah sering dibangkucadangkan oleh pelatih Perseta Junior. Tak betah di “kandang” sendiri, dia melabuhkan kakinya untuk merumput di klub sepakbola tetangga, PSBI Blitar yang notabene sebagai klub yang kastanya setingkat lebih tinggi dari Perseta. Posisi Yongki sebagai striker yang pandai menempatkan posisi di depan gawang lawan dan memiliki kecepatan lari di atas rata-rata membuat pengurus Persik Kediri tertarik dan merekrutnya sebagi pemain Persik Junior.
Walaupun sudah direkrut sebagai pemain “Macan Putih” Junior yang kastanya setingkat lebih tinggi dari PSBI Blitar, lagi – lagi nasib Bowo kurang begitu mujur. Dia lebih sering menjadi pemain cadangan dan kalah pamor dari striker muda lainnya seperti Aan Andik. Sementara tim senior Persik kala itu penuh dengan bintang-bintang papan atas liga Indonesia seperti El Loco Gonzales, Budi Sudarsono, Ronald Fagundez dll, sehingga nama pemain kelahiran Tulungagung 23 November 1989 sangat amat tidak diperhitungkan.